Bukan Sekadar Bangun, Infrastruktur Perumahan Harus Sustain

Sedang Trending 1 tahun yang lalu
Bukan Sekadar Bangun, Infrastruktur Perumahan Harus SustainBukan Sekadar Bangun, Infrastruktur Perumahan Harus Sustain

RumahCom – Pembangunan prasarana di beragam bagian kudu mempunyai visi nan panjang terkait optimalisasi proyek nan dibangun, skema pembiayaan, hingga operasional dan perawatannya (maintenance). Pembangunan bentuk kudu bisa memenuhi beragam perihal terkait kegunaan hingga keberlangsungan lingkungan jangka panjang.

Pemerintah terus mendorong pembangunan prasarana di segala bagian khususnya prasarana aksesbilitas antar daerah hingga area permukiman. Di sisi lain, pembangunan prasarana nan masif juga bukan sekadar membangun bentuk tapi kudu memerhatikan beragam perihal lain khususnya lingkungan untuk menghasilkan pembangunan nan berkepanjangan (sustainable).

Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastuktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna, pembangunan prasarana kudu menjadi komitmen berbareng dan kudu mengutamakan pengurangan emisi karbon dengan penerapan strategi pembiayaan nan berkelanjutan.

“Skema pembangunan dan pembiayaan prasarana di bagian pekerjaan umum dan perumahan kudu berkepanjangan dan jika didefinisikan dalam penyediaan proyek nan saat ini dibangun artinya kudu mempertimbangkan kebutuhan hingga generasi mendatang,” ujarnya.

Karena itu dalam setiap perencanaan, pembangunan, hingga operasional setiap proyek prasarana dan perumahan kudu mempunyai horizon nan panjang dan ada keseimbangan antara lingkungan, sosial, dan ekonomi. Terkait pembiayaan, pola kerja sama pemerintah dan badan upaya (KPBU) menjadi salah satu corak representasi dari skema delivery nan berkepanjangan itu.

Penerapan visi nan panjang salah satunya dengan menerapkan setiap proses pembangunan prasarana nan dibangun kudu juga memandang aspek operasional dan pemeliharaan. Dengan begitu setiap proyek bentuk nan dibangun bisa memberikan hasil nan optimal dengan umur nan panjang.

Soal ini juga bersenggolan dengan pembangunan prasarana green nan sangat aktual dan kudu segera diterapkan. Konsep green untuk memastikan setiap proyek nan dibangun bisa mengurangi emisi karbon dan untuk itu ada beberapa langkah nan kudu dipersiapkan untuk menghasilkan tujuan nan optimal.

“Untuk sektor perumahan misalnya, kami menargetkan bisa membangun rumah layak huni dari saat ini 56,75 persen menjadi 70 persen. Untuk mencapai 70 persen itu artinya 7,8 juta nan kudu diperbaiki dan kita bisa improve dengan empat kriteria mulai dari luasan, kualitas, air, dan sanitasi,” bebernya.

Menggunakan pemasok properti untuk membantu proses pembelian rumah menjadi lebih lancar dan mudah, Lalu apa sih untungnya? nonton videonya berikut ini.

Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com

Hanya Rumah.com nan percaya Anda semua bisa punya rumah

Selengkapnya
Sumber Rumah.com
Rumah.com
Atas