Sri Mulyani Buka Suara soal Jatah Rumah untuk Jokowi di Colomadu

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani angkat bunyi terkait dengan hadiah rumah dari negara untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) nan berlokasi di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Bendahara negara ini menyebut anggaran untuk bingkisan tersebut sedang disiapkan. Namun, dia enggan membeberkan berapa nilai minimum dan maksimum nan diberikan.

"Kalau itu kan begitu sudah ditetapkan lokasinya, beliau kelak diestimasi sesuai dengan proses nan diatur dalam peraturan. Aku nggak ingat (nilai maksimal anggaran), kelak saya lihat jika sudah ada," ujarnya di Istana Negara, Senin (19/12).

Adapun rumah tersebut nantinya bakal diberikan sebagai bingkisan setelah masa kedudukan Jokowi sebagai Presiden RI berhujung di 2024 mendatang. Kendati demikian, Sri Mulyani menekankan nilainya bakal disesuaikan dengan peraturan nan ada.

"Tapi itu (nilainya) sesuai peraturan, sudah ada standar. Jadi nggak ada nan kontroversi," imbuhnya.

Sri Mulyani menekankan bahwa pemberian bingkisan rumah untuk presiden dan wakil presiden saat usai masa kedudukan bukan perihal baru. Sudah melangkah sejak lama, hanya saja nan saat ini membedakan adalah letak rumah nan bakal dibangun, sehingga tentu nilainya bakal berbeda.

"Hanya, jika dulu biasanya para presiden itu lokasinya di Jakarta. Kalau beliau (Jokowi) kan di luar Jakarta. Jadi kelak komparasinya dari sisi nilainya juga bakal ada perbedaan," jelasnya.

Sementara, anggaran pengadaan rumah tersebut belum diketahui bakal masuk di APBN tahun berapa. Saat ini, kata Sri Mulyani, tetap dalam perhitungan.

Pasalnya, Kementerian Keuangan tetap dalam tahap menyelesaikan pagu anggaran tahun ini.

"Nanti saya lihat ya dari semua anggaran. Jadi di APBN saya ini dari atas sampai bawah, saya mau menutup tahun anggaran dulu sembari lihat apa-apa nan kudu selesai, tahun depan mulai, termasuk anggaran nya bapak presiden," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]

(dhf/agt)