RumahCom – Depo Stasiun Tanah Abang memulai pembangunan (groundbreaking) untuk menjadi kawasann TOD Jakarta Pusat. Kapasitas penumpang ditingkatkan dari 100 ribu menjadi 300 ribu orang per hari termasuk pembangunan properti untuk hunian, komersial, hingga perdagangan.
Pengembangan Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, telah resmi dimulai nan ditandai dengan kegiatan groundbreaking. Prosesi dimulainya pembangunan dilakukan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero/KAI) Didiek Hartantyo.
Depo Stasiun Tanah Abang bukan hanya dikembangkan untuk menampung lampau lintas pengguna transportasi publik tapi juga untuk mengubah kawasannya menjadi area transit oriented development (TOD). Konsep ini dihadirkan untuk mewadahi pengguna nan semakin tinggi sekaligus solusi kediaman dan beragam akomodasi di dalam satu kawasan.
“Semakin padatnya pengguna KRL commuter line Jabodetabek khususnya di Stasiun Tanah Abang membikin pengembangan depo ini sangat mendesak. Stasiun Tanah Abang sendiri merupakan stasiun dengan intensitas tertinggi setelah Stasiun Manggarai dan Stasiun Bogor sehingga pengembangan menjadi area mixed use TOD seperti ini sangat tepat,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Dengan pengembangan ini, bakal meningkatkan kapabilitas daya angkut di Stasiun Tanah Abang menjadi tiga kali lipat alias dari 100 ribu orang menjadi 300 ribu orang setiap harinya. Dengan kapabilitas nan meningkat ini diharapkan bisa meningkatkan aksesibilitas maupun mobilitas masyarakat khususnya nan dari Jakarta ke kota-kota penyangga maupun sebaliknya.
Pengembangan Stasiun Tanah Abang juga bakal menjadi pusat TOD alias area nan berorientasi transit sehingga bisa mewadahi kediaman masyarakat hingga kegiatan perdagangan, perkantoran, maupun upaya di daerah Jakarta Pusat. Pentingnya konsep pengembangan ini kudu dilakukan dengan segera dan saling sinergi sehingga bisa menghadirkan banyak kegunaan nan optimal kepada area dan masyarakat.
PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi mengatakan, pihaknya sangat berkomitmen untuk mendukung dilakukannya pengembangan dan penataan Stasiun Tanah Abang dan sekitarnya. Bentuk support nan bakal diberikan antara lain mempercepat seluruh proses perizinan.
“Dengan adanya area mixed use TOD di pusat Kota Jakarta seperti ini tentunya bakal memberikan banyak solusi dan masyarakat bisa diuntungkan. Kawasan ini juga bakal menjadi ikon baru Kota Jakarta dan semoga bisa diikuti di beragam stasiun maupun daerah lainnya,” katanya.
Sementara itu Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, pihaknya bakal terus meningkatkan pelayanan di Stasiun Tanah Abang maupun seluruh stasiun nan dikelola. Akan didorong jiga kerjasama untuk mendukung dan mempercepat proses pengembangan area ini menjadi area TOD.
“Pengembangan Stasiun Tanaha Abang tahap satu ditargetkan bakal selesai pada akhir tahun ini dengan alokasi anggaran mencapai Rp380,93 miliar. Pengembangan nan dilakukan antara lain pembangunan stasiun baru, penambahan jalur kereta dari empat menjadi enam lajur, penambahan peron dari dua menjadi empat, hingga penataan akomodasi integrasi antarmoda. Total aka nada 12 ribu m2 gedung untuk area komersial hingga akomodasi pendukung lain,” bebernya.
Masih bingung langkah menghitung kembang KPR? temukan jawabannya di video berikut ini, yuk!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com nan percaya Anda semua bisa punya rumah