Percepat Akses MBR Miliki Rumah Melalui Komunitas

Sedang Trending 1 tahun yang lalu
Percepat Akses MBR Miliki Rumah Melalui KomunitasPercepat Akses MBR Miliki Rumah Melalui Komunitas

RumahCom – Kementerian PUPR mendorong kalangan pekerja informal (non fixed income) untuk bisa mendapatkan kediaman melalui pengajuan nan dilakukan berbareng komunitasnya. Melalui organisasi ini bisa didorong percepatan lantaran melibatkan semua stakeholder di bagian perumahan.

Untuk terus mendorong dan memperbanyak program pembangunan perumahan, salah satu upaya nan dilakukan pemerintah adalah dengan menyasar kalangan alias golongan tertentu nan tergabung dalam suatu komunitas. Melalui organisasi ini bisa lebih mudah dilakukan taksasi alias penilaian termasuk memantau cicilann rumahnya melalui perbankan.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong kepemilikan kediaman nan menyasar komunitas. Konsep ini juga melibatkan kolorasi seluruh stakeholder perumahan mulai pemerintah daerah, perusahaan pengembang, perbankan, dan organisasi bersangkutan.

“Pemerintah terus mendorong masyarakat untuk bisa mengakses huniannya khususnya bagi segmen kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dari sektor pekerja informal nan non fixed income. Kalangan ini juga didorong untuk bisa mendapatkan angsurann nan ringan melalui pembiayaan perbankan dan prasarana sarana utilitas (PSU) nan lengkap,” ujar Direktur Rumah Umum dan Komersial Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Fitrah Nur.

Berdasakran program dan kebijakan DIrektorat Jenderal Perumahan khususnya Direktorat Rumah Umum dan Komersial, salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi backlog perumahan ialah dengan mendukung perumahan MBR secara berkelompok. Salah satunya penyediaan perumahan untuk golongan masyarakat nan berprofesi sebagai tukanng cukur nan berasal dari Garut (Asgar), Jawa Barat.

Pemerintah memberikan banyak insentif untuk memberikan akses nan luas bagi kalangan organisasi untuk bisa mengakses huniannya. Program ini bisa dioptimalkan untuk MBR secara berkelompok dengan mengirimkan surat permohonan dan proposal support perumahan melalui pemerintah daerah setempat diteruskan kepada Kementerian PUPR.

Nantinya bakal dilakukan verifikasi golongan sasaran MBR nan memerlukan support perumahan berasas surat permohonan dan proposal tersebut. Kalangan ini bisa memanfaatkan KPR subsidi akomodasi likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) dengan rumah subsidi nan dibangun pengembang. Prosesnya bisa lebih sigap lantaran ada kemudahan perizinan dari pemda serta support PSU dari Kementerian PUPR.

Perumahan MBR berbasis organisasi ini merupakan support dari pemerintah bagi kalangan nan bekerja di sektor informal, dalam perihal ini tukang cukur, alias non fixed income nan mempunyai penghasilan maksimal Rp6 juta bagi nan belum menikan dan Rp8 juta bagi nan sudah menikah.

“Masyarakat segmen ini bisa mendapatkan beragam support program perumahan seperti KPR subsidi FLPP nan cicilannya mulai Rp800 ribu hingga Rp1,5 juta per bulan selama masa tenornya nan mencapai 20 tahun. Konsep seperti ini bakal didorong untuk organisasi nan lain sehingga semakin banyak masyarakat nan mendapatkan akses ke perumahannya,” pungkasnya.

Manakah jenis properti nan cocok untuk kamu, Rumah alias Apartemen? Temukan jawabannya di video berikut ini, yuk!

Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com

Hanya Rumah.com nan percaya Anda semua bisa punya rumah

Selengkapnya
Sumber Rumah.com
Rumah.com
Atas