Warga Lokal Dilibatkan Bangun Rumah Tahan Gempa Di Sulteng

Sedang Trending 1 tahun yang lalu
Warga Lokal Dilibatkan Bangun Rumah Tahan Gempa Di SultengWarga Lokal Dilibatkan Bangun Rumah Tahan Gempa Di Sulteng

RumahCom – Pembangunan kediaman tetap (huntap) dengan menggunakan rumah tahan gempa Risha hasil pengembangan Kementerian PUPR dan dalam pelaksanaannya melibatkan masyarakat lokal. Dari 150 orang pekerja, 135 orang merupakan penduduk lokal nan digerakkan untuk membangun sebanyak 1.321 unit huntap.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong pembangunan kediaman untuk masyarakat. Melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan, dilibatkan juga ratusan masyarakat lokal dalam program pembangunan kediaman tetap (huntap) tahap 2B di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Masyarakat lokal nan bekerja di letak proyek pembangunan tersebut telah mendapatkan training bangunan rumah tahan gempa dengan produk rumah instan sederhana sehat (Risha) hasil pengembangan Kementerian PUPR. Dengan rumah tahan gempa Risha diharapkan rumah masyarakat lebih tahan terhadap potensi bencana.

Menurut salah seorang pekerja nan berasal dari Kota Palu Iswandi Mansyur, dirinya sangat berterima kasih bisa bekerja dalam proyek pembangunan huntap ini terlebih tetap sangat banyak masyarakat terdampak musibah di Sulteng nan memerlukan kediaman layak setelah musibah gempa bumi akhir tahun lalu.

“Program pembangunan huntap ini selain menyediakan kediaman baru untuk masyarakat, untuk pengerjaannya juga menyerap tenaga kerja lokal seperti kami sehingga kami mendapatkan penghasilan sekaligus pengalaman kerja di bagian konstruksi. Sebelumnya kami telah mendapatkan training dengan jam kerja teratur dan bayaran nan cukup,” ujarnya.

Pelatihan kerja bangunan nan didapatkan unik untuk membangun rumah tahan gempa Risha. Setiap orang bekerja selama delapan jam per hari dan dibagi ke dalam beberapa tim untuk membangun rumah tahan gempa Risha sehingga pekerjaan konstruksinya juga bisa lebih sigap diselesaikan.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menambahkan, keterlibatan masyarakat lokal di Sulteng terkait proses pembangunan huntap juga sangat diperlukan dan pekerja nan sudah mendapatkan training ini akhirnya juga mempunyai keahlian teknis bangunan nan baik.

“Kami mau penduduk lokal bukan hanya bisa bekerja sebagai pekerja bangunan biasa tapi mereka juga punya keahlian dan pengetahuan tentang pembangunan kontruksi nan baik sebagai bekal pengalaman mereka. Terlebih teknologi Risha ini mudah untuk diaplikasikan di lapangan,” imbuhnya.

Kepala Balai P2P Sulawesi II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Bakhtiar menjelaskan, ada ratusan penduduk lokal nan ikut bekerja di sejumlah proyek pembangunan huntap di Sulteng. Di letak pembangunan Huntap 2B di Tondo misalnya, dari 150 pekerja, sebanyak 135 pekerja merupakan penduduk lokal.

“Kami menargetkan pembangunan huntap tahap 2B di Tondo ini bakal bisa diselesaikan pada bulan Desember 2023 mendatang. Dengan pekerjaan nan dilakukan masyarakat setempat seperti ini sangat membantu pengerjaan proyek bisa dilakukan dengan lebih sigap sehingga masyarakat terdapak musibah juga bisa segera menghuni rumah barunya,” katanya.

Sebagai informasi, jumlah huntap tahap 2B nan dibangun di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah sebanyak 1.321 unit. Sebaran pembangunan huntapnya ada di Tondo 2 (1.055 unit), Sibalaya Selatan (120 unit) dan Bangga Dusun 2 (146 unit). Setiap unitnya dibangun dengan jenis 36 m2 nan mempunyai dua bilik tidur, ruang keluarga, bilik mandi, dan dapur.

Menggunakan pemasok properti untuk membantu proses pembelian rumah menjadi lebih lancar dan mudah, Lalu apa sih untungnya? nonton videonya berikut ini.

Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com

Hanya Rumah.com nan percaya Anda semua bisa punya rumah

Selengkapnya
Sumber Rumah.com
Rumah.com
Atas