Badan Perlindungan Konsumen Akhirnya Bersuara soal Eror BSI

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

BPKN memberikan empat catatan kepada BSI terkait gangguan layanan di ATM maupun m-banking nan terjadi sejak Senin (8/5) lalu. BPKN memberikan empat catatan kepada BSI terkait gangguan layanan di ATM maupun m-banking nan terjadi sejak Senin (8/5) lalu. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) akhirnya bersuara soal masalah nan menimpa layanan ATM dan mobile banking PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Mereka meminta BSI menginformasikan dengan baik kepada pelanggan terkait gangguan layanan perbankan di ATM maupun mobile banking (m-banking) nan terjadi sejak Senin (8/5) hingga kini.

Wakil Ketua BPKN Mufti Mubarok memberikan empat catatan untuk BSI. Pertama, BSI kudu memberitahukan kepada pelanggan terkait jangka waktu maintenance. Kedua, BSI kudu menyampaikan informasi layanan pengganti selain BSI Mobile.

"Ketiga, memastikan biaya pelanggan tetap aman, serta keempat, meningkatkan cyber security layanan BSI", kata Mufti dalam keterangan resmi, Kamis (11/5).

Mufti menambahkan pelanggan sebagai konsumen berkuasa atas kenyamanan terhadap layanan nan diberikan. Hal itu diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Di UU tersebut, Pasal 4 huruf a memuat kewenangan konsumen atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi peralatan dan/atau jasa.

Maka dari itu, Mufti berambisi manajemen krisis BSI dapat dijalankan dengan baik serta layanan kepada pelanggan dapat kembali normal.

"Tentunya kita semua berambisi layanan BSI secepatnya kembali normal", tutupnya.

Sebelumnya, Direktur Utama BSI Hery Gunardi meminta maaf atas gangguan layanan perbankan di ATM maupun m-banking bank tersebut. Ia mengatakan pihaknya sedang menormalisasikan layanan.

"Atas nama Bank Syariah Indonesia, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan pelanggan lantaran adanya hambatan dalam mengakses layanan BSI pada 8 Mei 2023. Proses normalisasi layanan Bank Syariah Indonesia telah kami lakukan, dengan prioritas utama untuk meyakinkan biaya dan informasi pelanggan tetap kondusif di Bank Syariah Indonesia," ujarnya.

[Gambas:Video CNN]

(fby/pta)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber Investing
Investing
Atas