Bahlil Beber Negara yang Digandeng Bentuk 'OPEC' Nikel

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Menteri Investasi/ Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan sejumlah negara nan bakal dia kunjungi untuk mendirikan organisasi negara penghasil nikel. Menteri Investasi/ Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan sejumlah negara nan bakal dia kunjungi untuk mendirikan organisasi negara penghasil nikel. (CNN Indonesia/Aria Ananda).

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membeberkan sejumlah negara nan bakal dia sambangi demi mengembangkan rencana pendirian organisasi negara-negara penghasil nikel.

"Ya negara-negara penghasil nikel itu jika di Asia Tenggara kan termasuk Filipina, kemudian Australia, Kanada, Brazil, dan beberapa negara," kata Bahlil di UPN Veteran Yogyakarta, Depok, Sleman, Kamis (16/12).

Ia telah menjalin komunikasi dengan beberapa negara guna membentuk organisasi unik negara penghasil nikel layaknya Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC). Dia bakal memulai tur ke negara-negara tersebut Januari 2023 mendatang.

"Saya sudah melakukan kok komunikasi dengan beragam negara," tandasnya.

Sebelumnya, Bahlil mengatakan bahwa kerjasama dengan sesama negara penghasil nikel alias mineral lainnya diperlukan untuk mendukung industri kendaraan listrik di masa depan.

Bahlil menyatakan negara-negara nan dimaksud juga mempunyai pemahaman nan sama terkait urgensi pendirian organisasi negara-negara penghasil nikel itu.

"Insyaallah kami sepaham bahwa negara-negara penghasil nikel itu kudu betul-betul diberikan ruang untuk menciptakan nilai tambah di negerinya," tutur Bahlil di Gedung DPR RI, Rabu (14/12) kemarin.

Menurutnya, inisiatif untuk mendirikan organisasi muncul agar negara penghasil bahan baku mineral bisa bekerja-sama dan memegang kendali perdagangan mineral dunia, termasuk Indonesia.

Bahlil menilai usul terkait organisasi unik negara penghasil nikel bisa menjadi instrumen kerjasama hingga mendapat untung sekaligus menjalankan patokan perdagangan internasional.

Dalam kesempatan lain, dia mengatakan nikel merupakan komponen krusial dalam pembuatan baterai mobil listrik.

Namun, selama ini negara produsen kendaraan listrik melakukan proteksi. Dampaknya negara penghasil bahan baku baterai tidak memperoleh pemanfaatan nilai tambah nan optimal dari industri kendaraan listrik.

Terlebih, negara-negara Eropa sebagai pusat pabrikan otomotif, mewajibkan pembangunan pabrik baterai mobil didirikan dekat dengan pabrik mobil listrik.

[Gambas:Video CNN]

(kum/sfr)

Selengkapnya
Sumber Investing
Investing
Atas