BSI Usut Dugaan Ransomware Biang Kerok ATM dan M-Banking Error

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menelusuri dugaan serangan ransomware nan menyebabkan error pada layanan ATM maupun mobile banking. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menelusuri dugaan serangan ransomware nan menyebabkan error pada layanan ATM maupun mobile banking. (REUTERS/WILLY KURNIAWAN).

Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menelusuri dugaan serangan ransomware yang menyebabkan error pada layanan ATM maupun mobile banking.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan pihaknya bakal melakukan penelusuran atas dugaan itu.

"Hal tersebut perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik. Kami terus berkoordinasi dengan beragam pihak, baik itu regulator maupun pemerintah," tutur Hery dalam keterangannya, Rabu (10/5).

Hery menegaskan perseroan berkomitmen untuk terus memperkuat pertahanan dan keamanan cyber, terutama demi kepentingan nasabah.

Bank syariah pelat merah ini juga terus mengingatkan pelanggan untuk terus menjaga kewaspadaan dan berhati-hati terhadap beragam corak modus penipuan serta kejahatan digital nan mengatasnamakan perseroan.

Atas gangguan pelayanan nan terjadi sejak Senin (8/5), BSI meminta maaf terhadap nasabah. BSI saat ini melakukan proses normalisasi dengan konsentrasi utama untuk menjaga biaya dan informasi pelanggan tetap aman.

"Atas nama Bank Syariah Indonesia, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan pelanggan lantaran adanya hambatan dalam mengakses layanan BSI pada 8 Mei 2023. Proses normalisasi layanan Bank Syariah Indonesia telah kami lakukan, dengan prioritas utama untuk meyakinkan biaya dan informasi pelanggan tetap kondusif di Bank Syariah Indonesia," ujar Hery.

Layanan perbankan BSI sendiri error sejak Senin (8/5) lalu. Sejumlah pelanggan pun mengeluhkan tidak bisa mengakses aplikasi mobile banking maupun ATM.

BSI berkilah kejadian itu terjadi lantaran BSI tengah melakukan pemeliharaan sistem. Akibat proses itu, sistem tidak dapat diakses sementara waktu.

Meski begitu, Corporate Secretary BSI Gunawan Arief Hartoyo menyatakan layanan ATM dan instansi bagian sudah normal berjenjang per Senin sore.

"Alhamdulillah, saat ini sekitar 1.200 unit ATM BSI pulih dan secara berjenjang kantor-kantor BSI telah kembali beroperasi. Kami senantiasa bakal memantau perkembangan secara berkelanjutan," ucapnya.

[Gambas:Video CNN]

(fby/sfr)

Selengkapnya
Sumber Investing
Investing
Atas