PT Semen Indonesia (Persero) Tbk alias SIG menargetkan China sebagai negara tujuan utama ekspor. (ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto).
Jakarta, CNN Indonesia --
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk alias SIG menargetkan China sebagai negara tujuan utama ekspor.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko SIG Andriano Hosny Panangian mengatakan selain China, pihaknya juga mengekspor semen ke Bangladesh, Australia dan Taiwan.
"Kami sudah ekspor ke beragam macam destinasi. Kami ekspor nan terbesar itu justru ke China, South Asia itu Bangladesh, kemudian ke Australia, kami juga ekspor ke Taiwan," katanya kepada wartawan dalam Media Sharing, Kamis (15/12).
Andriano mengatakan SIG juga sudah mulai ekspor ke pasar Amerika Serikat (AS). Hal itu terwujud berkah kemitraan berbareng pabrikan Jepang Taiheiyo Cement Corporation (TCC).
Menurutnya, ekspor ini dilakukan sebagai bagian dari optimalisasi kapabilitas dan biaya. Andriano merinci ekspor semen SIG menyentuh 6 sampai 7 juta ton per tahun, apalagi diklaim bisa menembus 10 juta ton.
"Kami ekspor dari Semen Padang, Semen Tonasa, dari Cilacap, dan Tuban. Kami bisa ekspor, itu ada empat line nan bisa kami lakukan ekspor," jelas Andriano.
Lebih lanjut, Andriano mengatakan pihaknya juga menyasar Asia Pasifik. Bahkan, Andriano menjelaskan nilai semen ekspor sekarang sudah naik menyentuh US$46 per ton.
Sementara itu, di pasar domestik, Andriano mengatakan 55 persen permintaan berasal dari Pulau Jawa.
Dalam perihal ini, upaya untuk meningkatkan persaingan di industri semen adalah kesiapan dari sisi transportasi hingga pergudangan agar produk bisa sampai ke konsumen. Tak hanya itu, krusial juga untuk memahami kapabilitas dan permintaan nan ada.
[Gambas:Video CNN]
(skt/dzu)