Deret Pejabat di Industri Kendaraan Listrik dan Isu Subsidi Rp80 Juta

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Sejumlah pejabat RI rupanya mempunyai keterkaitan dengan industri kendaraan listrik nan pembeliannya bakal disubsidi sampai Rp80 juta. Sejumlah pejabat RI rupanya mempunyai keterkaitan dengan industri kendaraan listrik nan pembeliannya bakal disubsidi sampai Rp80 juta. (CNN Indonesia/Rayhand Purnama).

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Perindustrian Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pembeli mobil listrik nan mempunyai pabrik di Indonesia bakal diberikan subsidi diberikan Rp80 juta. Sementara itu untuk pembelian mobil berbasis hybrid bakal diberikan subsidi sebesar Rp40 juta.

Untuk pembeli motor listrik baru, subsidi nan diberikan sebesar Rp8 juta. Sementara itu untuk motor konversi, besaran subsidi nan bakal digelontorkan mencapai Rp5 juta.

Berbagai kebijakan hingga insentif juga sudah dibuat untuk mendukung agar kendaraan-kendaraan listrik segera mengaspal di Indonesia. Namun, di sisi lain, sejumlah pihak menyoroti kebijakan itu justru bakal menguntungkan pejabat-pejabat nan ikut terlibat dalam industri kendaraan listrik.

Siapakah mereka?

Berikut daftar pejabat Indonesia nan mempunyai keterkaitan dengan kendaraan listrik:

1. Luhut Binsar Panjaitan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) terlibat dalam ekosistem kendaraan listrik dengan mempunyai saham di PT Toba Bara Sejahtera Energi Utama Tbk (TOBA).

Perusahaan itu membangun upaya patungan (joint venture) berbareng Gojek, Electrum. Usaha itu dibangun untuk membangun ekosistem motor listrik dalam negeri.

Wakil Direktur TBS Pandu Sjahrir, nan juga keponakan Luhut, mengatakan kerja sama antara kedua pihak bakal mengucurkan biaya sebesar US1 miliar alias sekitar Rp16 triliun-Rp17 triliun dalam lima tahun ke depan.

Pandu menyebut melalui perusahaan patungan tersebut, Gojek dan TBS bakal mengembangkan upaya usaha di bagian manufaktur kendaraan listrik roda dua, teknologi pengemasan baterai, prasarana penukaran baterai, hingga pembiayaan untuk mempunyai kendaraan listrik.

2. Moeldoko

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko juga tercatat sebagai salah satu pejabat nan terlibat langsung dalam industri kendaraan listrik. Ia membangun PT Mobil Anak Bangsa (MAB) nan memproduksi bus berkekuatan listrik pada 2016.

Seiring berjalannya waktu, PT MAB tak hanya memproduksi bus listrik. Juli tahun ini, Moeldoko membocorkan bahwa MAB turut mengembangkan motor listrik dengan dinamo buatan sendiri.

Dalam sebuah unggahan di akun media sosialnya, Moeldoko memperlihatkan motor berkelir hijau bertuliskan 'ML-01'. Motor itu juga terlihat menggunakan emblem bertuliskan Electro.

3. Bambang Soesatyo

Ketua MPR Bambang Soesatyo juga diketahui terlibat dalam industri motor listrik. Ia tercatat sebagai pemilik merek sepeda motor listrik berjulukan Bike Smart Electric (BS Electric).

Politikus Partai Golkar itu apalagi beberapa kali memberikan hibah motor listrik BS Electric ke sejumlah pihak. Pada 2021, Bamsoet selaku Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) memberikan hibah 10 unit motor listrik merek BS Electric ke Korlantas Polri.

[Gambas:Video CNN]

4. Arsjad Rasjid

Keterlibatan Arsjad Rasjid dalam industri motor listrik di Indonesia diketahui lewat perusahaan miliknya, PT Indika Energy Tbk (INDY) nan meluncurkan merek ALVA.

Arsjad tetap menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (KADIN). Di sisi lain, Arsjad juga terlibat dalam politik praktis di Indonesia.

Diketahui, dia merupakan Steering Committe Nusantara Bersatu, kegiatan nan digelar relawan Jokowi di Gelora Bung Karno, Sabtu (26/11).

(fby/agt)

Selengkapnya
Sumber Investing
Investing
Atas