Dirut Klaim BSI Normal Lagi, Nasabah Masih Mengeluh Tak Bisa Transfer

Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi menyatakan gangguan layanan di ATM dan mobile banking (m-banking) mereka nan terjadi sejak Senin (8/5) lampau sudah teratasi.

Hery mengatakan pelanggan sudah bisa bertransaksi secara normal seperti biasa, dan proses normalisasi BSI telah dilakukan dengan baik.

Sayangnya, klaim Hery rupanya belum terbukti seluruhnya. Beberapa pelanggan BSI tetap mengeluhkan hambatan layanan nan terjadi di bank syariah tersebut.

Dwita misalnya, Karyawan swasta, mengaku hingga saat ini dia belum bisa bertransaksi dengan layanan BSI.

"Tadi payroll pakai BSI. Iya tadi coba transfer belum bisa," katanya.

Tak hanya Dwita, Dian nan juga seorang pelanggan BSI juga mengaku baru bisa menggunakan layanannya hanya untuk cek saldo.

"Baru coba cek-cek saldo. Tapi saya belum transaksi nan lain sih," katanya.

Hal serupa juga dirasakan oleh Hilman nan hanya bisa menggunakan layanan BSI untuk cek saldo.

"Baru bisa buka cek saldo, (transfer) belum," kata Hilman.

Sementara itu, seorang pelanggan berjulukan Habib mengaku sudah bisa bertransaksi dengan layanan mobile banking BSI.

"Bisa nih transfer," katanya.

Layanan perbankan BSI sendiri eror sejak Senin (8/5) lalu. Sejumlah pelanggan mengeluh tidak bisa mengakses aplikasi mobile banking maupun ATM.

BSI berkilah kejadian itu terjadi lantaran BSI tengah melakukan pemeliharaan sistem. Akibat proses itu, sistem tidak dapat diakses sementara waktu. Meski begitu, Corporate Secretary BSI Gunawan Arief Hartoyo menyatakan layanan ATM dan instansi bagian sudah normal berjenjang per Senin sore.

[Gambas:Video CNN]

(dzu/agt)

[Gambas:Video CNN]