Dirut BSI menegaskan gambar nan viral beredar di jagat maya tentang server bank diruqyah oleh ustaz itu informasi hoaks alias bohong. (Arsip BSI)
Jakarta, CNN Indonesia --
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menegaskan unggahan viral nan menyebut server bank sedang diruqyah ustaz tidak betul namalain hoaks. Foto ini muncul di gangguan layanan di ATM dan mobile banking (m-banking) mereka sejak Senin (8/5) lalu.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi menegaskan gambar nan viral beredar di jagat maya itu hoaks alias bohong.
"Maaf itu hoax," ungkap Direktur Utama BSI Hery Gunardi kepada CNNIndonesia.com, Kamis (11/5).
Sebelumnya beredar tangkapan layar status Facebook seseorang berjulukan Muhammad Zunaidi. Tangkapan layar itu beredar media sosial Twitter, Facebook, hingga grup WhatsApp.
Status Facebook itu juga melampirkan sebuah foto personil Dewan Pengawas Syariah BSI Didin Hafidhuddin, Mohammad Hidayat, dan Oni Sahroni.
"Mohon angan teman-teman sekalian, guru, dan rekan kita Ustaz Hasan Bishri minta meruqyah ruang server BSI (Bank Syariah Indonesia) pusat nan sedang down dari kemarin. Ikhtiar lahir dan jiwa diupayakan. Semoga Allah beri kemudahan. Aamiin yaa robbal 'alamin," demikian narasi nan ditulis di status tersebut.
Layanan perbankan BSI sendiri error sejak Senin (8/5) lalu. Sejumlah pelanggan pun mengeluhkan tidak bisa mengakses aplikasi mobile banking maupun ATM.
BSI berkilah kejadian itu terjadi lantaran BSI tengah melakukan pemeliharaan sistem. Akibat proses itu, sistem tidak dapat diakses sementara waktu.
Meski begitu, Corporate Secretary BSI Gunawan Arief Hartoyo menyatakan layanan ATM dan instansi bagian sudah normal berjenjang per Senin sore.
"Alhamdulillah, saat ini sekitar 1.200 unit ATM BSI pulih dan secara berjenjang kantor-kantor BSI telah kembali beroperasi. Kami senantiasa bakal memantau perkembangan secara berkelanjutan," ucapnya.
Ia pun memohon maaf atas hambatan dan ketidaknyamanan nan dialami pelanggan BSI sehubungan dengan berlangsungnya proses maintenance sistem.
BSI, kata Gunawan, memastikan biaya dan informasi pelanggan tetap aman. Ia juga kembali mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk terus waspada dan berhati-hati atas segala corak modus penipuan maupun tindak kejahatan digital nan mengatasnamakan BSI.
Namun, pada Rabu (10/5) siang sejumlah pelanggan mengaku tetap mengalami gangguan saat bertransaksi melalui ATM. Hilman, pelanggan asal Tangerang Selatan mengatakan dirinya tidak bisa bertransaksi melalui ATM sejak Senin. Artinya, Hilman tak bisa mengakses layanan BSI selama tiga hari.
"Dari Senin saya jadi gak bisa transfer uang. Sebel bener," katanya.
Tak hanya Hilman, sejumlah pelanggan juga mengutarakan perihal nan sama di Twitter. Bahkan, di antara mereka ada nan menyebut ATM BSI dikunci. Keluhan pelanggan di Twitter ini pun sempat trending. Rata-rata mereka mengatakan layanan BSI tetap error.
[Gambas:Video CNN]
(mrh/pta)