Fakta-fakta RI Impor Beras Ratusan Ribu Ton

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

CNN Indonesia

Sabtu, 17 Des 2022 13:45 WIB

Bagikan :  

Menteri Perdagangan Zulhas menilai langkah impor perlu diambil untuk memenuhi persediaan beras pemerintah (CBP) nan menipis jelang akhir tahun. Indonesia impor beras. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan pemerintah Indonesia kudu mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton dari luar negeri.

Zulhas menilai langkah impor perlu diambil untuk memenuhi persediaan beras pemerintah (CBP) nan menipis jelang akhir tahun.

"Kalau Bulog bisa beli di dalam negeri, ada berasnya, tentu nggak usah masuk peralatan (impor). Tapi jika nggak ada, ya nggak mungkin kita impor," imbuh Zulkifli di instansi Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Rabu (7/12).

Stok beras Bulog tercatat sebanyak 594.856 ton, nan terdiri atas 168.283 ton (28,29 persen) beras komersial dan 426.573 (71.71 persen) stok CBP hingga 21 November lalu. Sampai akhir tahun diperkirakan hanya tertinggal 200 ribu ton.

Keputusan impor beras itu diputuskan melalui Rapat Terbatas (Ratas) nan dipimpin Presiden Jokowi guna menambah persediaan beras untuk Bulog.

"Kalau Bulog bisa beli di dalam ngeri, ada berasnya, tentu gak usah masuk peralatan (impor)nya. Tapi jika gak ada, ya gak mungkin kita impor," jelas Zulkifli.

CNNIndonesia.com merangkum fakta-fakta lain terkait kebijakan impor beras ini:

Bulog Impor 200 ribu ton dari 3 negara

Perum Bulog telah mengimpor beras sebanyak 200 ribu ton dari Thailand, Vietnam, dan Pakistan. Nantinya, seluruh beras itu bakal sampai di Indonesia pada 24 Desember mendatang.

Direktur Utama Bulog Budi Waseso namalain Buwas mengatakan tahap pertama beras sampai pada Jumat (16/12) di Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Merak, masing-masing 5.000 ton. Seluruh beras impor nantinya langsung disalurkan ke 14 pelabuhan di Indonesia.

Buwas menjelaskan beras impor tersebut bakal menjadi persediaan beras pemerintah (CPB) nan bakal digunakan untuk operasi pasar. Beras jenis premium tersebut terdiri dari 170 ribu ton dari Thailand, 20 ribu ton dari Vietnam, dan 10 ribu ton dari Pakistan.

Beras impor bakal dijual Rp9.450 per kilo

Kepala Badan Pangan Nasional (BPN)Arief Prasetyo mengatakan berasi mpor sebanyak 200 ribu ton tadi bakal dijual ke pasar dengan nilai satuan tertinggi (HET) Rp9.450 per kg.

Sementara, nilai jual beras impor dari Bulog ke pedagang sebesar Rp8.300 per kg.

"Bulog lepas Rp8.300, dijualnya di bawah HET Rp9.450 per kg," ujarnya di Tanjung Priok, Jumat (16/12).

Sementara itu, Buwas menjelaskan beras tersebut dibeli Bulog seharga Rp8.800 per kg, dan bakal dijual ke pasar Rp8.300 per kg. Selisih nilai beras bakal ditanggung oleh pemerintah.

"Kita belinya Rp8.800, kelak kita melepasnya Rp 8.300. Nanti kita minta izin negara untuk (beras impor) diubah ke CBP, kelak selisihnya bakal diganti negara," kata Buwas.

Drama beras impor ke Indonesia

Beras Impor Didatangkan dari Thailand dan Vietnam

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

Bagikan :  

Selengkapnya
Sumber Investing
Investing
Atas