Menparekraf Sandiaga Uno, saat melakukan kunjungan ke Ponpes Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan, Madura, Minggu (18/12). (Foto: Arsip Kemenparekraf)
Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) bekerja-sama dengan Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar dalam program Santridigitalpreneur Indonesia. Program ini diharapkan dapat mendorong para santri berwirausaha guna menciptakan kesempatan upaya dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
Dalam kunjungan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan, Madura, Minggu (18/12), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik, Sandiaga Salahuddin Uno, program Santridigitalpreneur Indonesia menjadi salah satu langkah dari Kemenparekraf RI untuk pembuatan lapangan kerja sebanyak 4,4 juta pada 2024.
"Para santri ini kudu kita rangkul, lantaran ini adalah kekuatan bangsa kita. Dan ini nan kita harapkan bakal mencetak begitu banyak kesempatan upaya dan lapangan kerja," ujarnya seperti dikutip dari keterangan resmi, Minggu (18/12).
Di samping itu, program ini juga diharapkan dapat memastikan peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Pamekasan dan Madura.
Guna mencapai perihal tersebut, dia menegaskan, peran santri sangat penting, mengingat ada lebih dari sebanyak 5 juta santri nan tersebar di 28 ribu lebih pondok pesantren di Nusantara. Pemerintah pun sadar bakal potensi ini, sehingga Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Maruf Amin, menggagas program Santridigitalpreneur Indonesia.
Tujuannya agar para santri dapat menjadi wirausahawan serta pemimpin nan mempunyai ketaatan dan taqwa serta menguasai pengetahuan pengetahuan dan teknologi.
Sandiaga mengaku, peluncuran program ini terinspirasi oleh pondok pesantren nan telah berdiri sejak tahun 1700-an tersebut. Menurutnya, Ponpes Darul Ulum Banyuanyar telah telah mencetak ribuan santri serta pondok pesantren nan tersebar di pelosok Nusantara.
"Saya sangat terinspirasi dan kami di Kemenparekraf bakal membujuk berkolaborasi, khususnya dalam sisi pengembangan SDM pariwisata dan ekonomi imajinatif untuk mencapai sasaran pengarahan dari Presiden, pembuatan lapangan kerja, peningkatan pengunjung Nusantara, targetnya 1,4 miliar pergerakan pengunjung Nusantara," ujarnya.
Maka dari itu, pihaknya berkomitmen untuk merangkul para santri, lantaran ini adalah kekuatan bangsa. Langkah ini diharapkan dapat mencetak banyak kesempatan upaya dan lapangan kerja.
"Kemajuan ekonomi kita bakal sangat bergantung, suksesnya kita membawa mereka menjadi generasi nan islami dan qurani, mereka bakal membawa Indonesia menuju baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur (sebuah negeri nan mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya)," pungkasnya.
(rir)