Harga Daging Ayam di DKI Merangkak Naik Jelang Tahun Baru

Jakarta, CNN Indonesia --

Harga daging ayam terpantau naik di pasar Jakarta jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kenaikan terjadi di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara.

Mengutip Info Pangan Jakarta, kenaikan terjadi untuk daging ayam broiler namalain ras. Rata-rata nilai daging ayam broiler Rp39.400 per ekor pada Senin (19/12) alias naik Rp222.

Kenaikan ayam terjadi di Jakarta Pusat di mana hari sebelumnya tetap berada di kisaran Rp40.750 per ekor. Namun, hari ini sudah menyentuh Rp41.125 per ekor namalain naik Rp375.

Secara rinci, nilai daging ayam di Pasar Johar Baru dan Pal Merah di area Jakarta Pusat sekarang berada di nomor Rp40 ribu per ekor. Sedangkan di Pasar Baru Metro Atom, Cempaka Putih, dan Gondangdia, harganya meroket sampai Rp45 ribu per ekor.

Kenaikan sebesar Rp375 juga terjadi di area Jakarta Utara. Pada Minggu (18/12), daging ayam tetap dijual dengan rata-rata nilai Rp39 ribu per ekor, tetapi sekarang sudah menyentuh Rp39.975 per ekor.

Pasar Sunter Podomoro, Jakarta Utara sekarang menjual daging ayam dengan nilai Rp45 ribu per ekor. Sedangkan Pasar Anyer Bahari dan Pluit menjajakan daging ayam senilai Rp40 ribu per ekor.

Sementara itu, kenaikan paling tinggi tercatat di area pasar Jakarta Selatan. Tercatat kenaikan menyentuh Rp400 membawa nilai daging ayam broiler sekarang dijual dengan rata-rata nilai Rp38.900 per ekor.

[Gambas:Video CNN]

Pasar Minggu, Mayestik, dan Kebayoran Lama apalagi menjual daging ayam dengan nilai Rp40 ribu per ekor. Harga lebih murah ditemui di Pasar Cipete nan tetap menjajakan daging ayam di nilai Rp33 ribu per ekor.

Sedangkan di area pasar Jakarta Barat dan Jakarta Timur nilai daging ayam terpantau stabil. Di Jakarta Barat sekarang dipatok seharga Rp38.286 per ekor, sedangkan di Jakarta Timur rata-rata daging ayam dijual seharga Rp39.333 per ekor.

[Gambas:Video CNN]

(skt/agt)