Harga Mayoritas Kripto Longsor, Bitcoin Jatuh ke US$26 Ribu

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Harga kebanyakan aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar ambruk pada perdagangan Jumat (11/5) pagi. Bitcoin turun ke US$26 ribu. Harga kebanyakan aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar ambruk pada perdagangan Jumat (12/5) pagi. Bitcoin turun ke US$26 ribu. (REUTERS/DADO RUVIC)

Jakarta, CNN Indonesia --

Harga kebanyakan aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar ambruk pada perdagangan Jumat (12/5) pagi. Bitcoin turun ke US$26 ribu dari sebelumnya di level US$27 ribu.

Mengutip coinmarketcap, Bitcoin jatuh 3 persen ke nilai US$26.639 per keping. Begitu pun Ethereum merosot 3,3 persen ke US$1.766 per koin.

BNB terkoreksi 2,4 persen ke US$305 per koin. Sementara XRP melemah 2,2 persen ke US$0,418 per koin. Tren sepekan, koin buatan Ripple Labs ini turun 9,8 persen.

Kemudian, Cardano juga amblas 2,3 persen ke US$0,357 per koin. Sedangkan Dogecoin tergelincir 2,4 persen ke US$0,070 per keping.

Sementara Polygon loyo di nilai US$0,83 per keping imbas pelemahan 4 persen. Lalu Solana melemah 2,7 persen ke US$20 per koin.

Adapun Tether dan USD Coin nan merupakan stable coin, tetap setia di nilai US$1 per keping. Keduanya berfluktuasi tipis di bawah 1 persen.

Pemerintah tetap melarang penggunaan kripto sebagai perangkat pembayaran. Namun, kripto termasuk komoditas bursa berjangka, sehingga bisa digunakan sebagai aset investasi maupun komoditas nan diperjualbelikan oleh para pelaku pasar.

Aset kripto diatur oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan lewat Peraturan Bappebti No 2 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pasar Fisik Komoditi di Bursa Berjangka.

Aturan kripto juga tercantum dalam Peraturan Bappebti Nomor 8 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perdagangan Pasar Fisik Aset Kripto (Crypto Asset) di Bursa Berjangka.

[Gambas:Video CNN]

(pta/dzu)

Selengkapnya
Sumber Investing
Investing
Atas