Harga Minyak Dunia Anjlok 1,8 Persen Akibat Keputusan The Fed

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Harga minyak bumi turun 1,8 persen akibat kebijakan bank sentral AS nan meningkatkan suku kembang referensi 50 pedoman poin pada bulan ini. Harga minyak bumi turun 1,8 persen akibat kebijakan bank sentral AS nan meningkatkan suku kembang referensi 50 pedoman poin pada bulan ini. (CNN Indonesia/Agus Triyono).

Jakarta, CNN Indonesia --

Harga minyak dunia turun pada perdagangan Kamis (15/12) sore waktu AS alias Jumat (16/12) pagi WIB.

Mengutip Antara, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Februari turun US$1,49 per barel alias 1,8 persen ke US$81,21 per barel.

Senada, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS juga turun US$1,17 per barel alias 1,5 persen menjadi US$76,11 per barel di New York Mercantile Exchange.

Analis menyebut kejatuhan nilai minya dipicu kekhawatiran pasar atas penurunan permintaan di tengah pengetatan kebijakan bank sentral dunia lain setelah The Fed meningkatkan suku kembang referensi sebesar 50 pedoman poin di bulan ini.

"Harga minyak mentah melemah lantaran akibat resesi dunia meningkat setelah pengetatan bank-bank sentral lainnya," ujar Analisis Pasar Senior di Perusahaan Data dan Analitik Oanda Edward Moya.

Sebelumnya, The Fed memutuskan meningkatkan suku kembang sebesar 50 bps di Desember 2022. Kenaikan ini sejalan dengan inflasi AS nan masih7,1 persen alias jauh dari posisi normal nan biasanya 2 persen.

Kebijakan The Fed kemudian diikuti oleh bank sentral Inggris dan Eropa dengan juga meningkatkan suku kembang untuk melawan inflasi. Hal ini dikhawatirkan pasar bakal memicu tekanan ekonomi lebih besar pada tahun depan sehingga membikin resesi menjadi susah dihindari.

"Harga minyak berada di bawah tekanan hari ini lantaran kebijakan hawkish Fed nan memicu kekhawatiran baru arah pertumbuhan ekonomi ke depannya," kata Analis CMC Markets Tina Teng.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/agt)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber Investing
Investing
Atas