Hyundai Motor Group bakal membangun pabrik battery pack dengan mendirikan Hyundai Energy Indonesia melengkapi rantai produksi baterai kendaraan listrik. (CNN).
Jakarta, CNN Indonesia --
Hyundai Motor Group bakal membangun pabrik battery pack dengan mendirikan Hyundai Energy Indonesia melengkapi rantai produksi baterai kendaraan listrik.
Pembangunan pabrik direncanakan dimulai pada semester pertama tahun depan dan produksi massal battery pack dilakukan pada semester kedua 2024 mendatang.
Dalam keterangan resmi, Kamis (15/12), pabrik bakal memproduksi battery pack dan sistem nan bakal dioptimalkan untuk model battery electric vehicle (BEV) dengan sel baterai nan diproduksi secara lokal dan kemudian dipasok ke model-model BEV nan diproduksi di Indonesia.
"Kehadiran Hyundai Energy Indonesia semakin melengkapi ekosistem elektrifikasi dari Hyundari Motor Group di Indonesia, termasuk pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia nan sudah memproduksi BEV dan juga pabril sel baterai nan bakal datang, hasil kerjasama berbareng LG Energy Solution Ltd," tulis perusahaan.
Nantinya, saat pabrik sel baterai dan battery pack mulai beraksi pada 2024, maka bebas pajak ekspor untuk BEV buatan Indonesia ke negara-negara Asean bakal memungkinkan dengan mencapai tingkat lokalisasi di Indonesia.
"Memungkinkan juga, untuk dapat memperluas pasokan kendaraan listrik Indonesia dan meningkatkan daya saing nilai dengan menyediakan beragam kendaraan listrik kepada pelanggan Indonesia," lanjut keterangan perusahaan.
Sejalan dengan itu, kendaraan listrik buatan Indonesia nan bakal dilengkapi dengan sel baterai dan battery pack nan diproduksi secara lokal, maka pajak peralatan mewah HEV bakal naik dari 6 persen menjadi 10 persen, nan diharapkan makin mempercepat pertumbuhan pasar kendaraan listrik.
Oleh karenanya, rencana awal investasi pabrik di Indonesia bakal menjadi batu loncatan untuk memperkuat komitmen Hyundai dalam mendukung produksi BEV di Indonesia nan dimulai dari hulu ke hilir untuk masa depan mobilitas listrik nan lebih luas di masa mendatang.
Hyundai Motor Group, klaim perusahaan, memproduksi battery pack dengan performa tinggi dan kegunaan keamanan terdepan, didukung sistem manajemen terintegrasi berstandar global.
Sementara Indonesia berpotensi menjadi pemain krusial di industri kendaraan listrik dunia dan salah satu negara terdepan dalam sumber daya nikel dan kobalt nan merupakan bahan utama baterai BEV.
Hyundai menilai dengan sumber daya nan dibutuhkan untuk memproduksi BEV bakal memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pemain krusial di era elektrifikasi dunia.
Sebelumnya, Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution bekerja sama dalam investasi pabrik sel baterai di Karawang, Jawa Barat, untuk menghasilkan 10 GWh NCMA sel baterai lithium-ion setiap tahunnya nan bakal mendukung lebih dari 150 ribu BEV.
[Gambas:Video CNN]
(bir/dzu)