KCIC tidak menyebut ada korban tewas dalam kecelakaan kereta teknis. KCIC menyebut 2 korban luka tetap dirawat, dua lainnya sudah boleh pulang. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim).
Jakarta, CNN Indonesia --
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyampaikan berita terbaru mengenai kecelakaan kereta teknis nan ambruk di Cikalongwetan, pada Minggu (18/12).
Dalam informasinya, KCIC tidak menyebut korban meninggal dunia. Hal ini berbeda dengan keterangan dari polisi. Saat ini, dua korban luka-luka sudah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit (RS) Santosa, Bandung.
"Sedangkan dua orang korban luka ringan sudah diperbolehkan pulang," kata Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry kepada CNNIndonesia.com, Senin (19/12).
Ia merinci kecelakaan tersebut terjadi pada Minggu (18/12) sekitar pukul 17.00 WIB di Desa Cempaka Mekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Sejak berita kereta teknis anjlok, KCIC mengungkap ada empat tenaga kerja nan terluka. Mereka mengaku sudah berkoordinasi berbareng pihak terkait untuk menangani peristiwa, dan mendukung penuh proses investigasi nan dilakukan pihak berwenang.
"Proses pemindahan sudah berjalan sejak Minggu (18/12) malam dan tetap berjalan hingga pagi ini," terang Rahadian.
Kendati menyantap korban, proses pembangunan di area kerja Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) saat ini tetap berjalan.
Rahadian menegaskan pembangunan stasiun dan pemasangan subsistem perkeretaapian di area KCJB tetap dilakukan sesuai prosedur dan agenda nan telah ditetapkan, termasuk pemasangan rel tanpa balas
Balas alias ballast adalah lapisan kerikil untuk fondasi jalur rel dan berfaedah sebagai drainase.
Di lain sisi, keterangan KCIC berbeda dengan Polri nan mengatakan ada korban jiwa dari kecelakaan kereta ambruk ini. Sedikitnya dua orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo. Selain korban tewas, Dedi menyebut lima orang mengalami luka berat dalam kejadian itu.
"Untuk update kelak bakal saya tanyakan lagi, tapi untuk korban meninggal bumi dua orang, kemudian luka berat ada lima orang," ujarnya kepada wartawan.
Lebih lanjut, Dedi menyebut saat ini total sudah ada 18 saksi nan diperiksa terkait kecelakaan tersebut.
Ia mengatakan pihak KAI juga telah dimintai keterangan guna mendalami peristiwa itu.
[Gambas:Video CNN]
(skt/bir)
[Gambas:Video CNN]