Kemenkeu Salurkan DBH Meranti Rp208 M Tahun Ini

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Keuangan menyatakan sudah menyalurkan biaya bagi hasil (DBH) Rp208 miliar ke Kabupaten Kepulauan Meranti hingga pertengahan Desember 2022.

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu Luky Alfirman mengatakan realisasi DBH nan disalurkan ke Meranti apalagi sudah melampaui sasaran di tahun ini.

"Dana bagi hasil Meranti itu Rp198 miliar, nan sudah direalisasikan Rp208 miliar. Ini kan sudah 105 persen kita realisasi di 2022 ini," ujar Luky dalam media briefing TKDD di Kemenkeu, Jumat (16/11).

Menurutnya, anggaran DBH untuk Kabupaten Meranti ini apalagi lebih besar dibandingkan biaya Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD)-nya sendiri. Hal ini dikarenakan, nilai minyak nan lebih tinggi dibandingkan dengan dugaan APBD, sehingga lebih besar DBH nya.

"DBH apalagi kita berikan lebih besar lantaran ICP lebih besar," jelasnya.

Sementara itu, realisasi penyaluran DBH secara nasional sudah mencapai Rp118 triliun. Namun, Luky tidak merinci siapa saja daerah nan sudah menerima DBH tersebut.

Direktur Anggaran Bidang Pembangunan Manusia Kemenkeu Putut Hari menambahkan pemerintah pusat pasti bakal membayarkan kewenangan pemda. Tidak hanya untuk Meranti tapi kepada seluruh pemda di Indonesia.

Menurutnya, shopping nan dimiliki pusat pada APBN sebagian besar bakal disalurkan ke daerah. Ini untuk melindungi masyarakat miskin di daerah tersebut. Karenanya, dia berambisi daerah tidak terlalu cemas pempus memotong anggaran nan memang haknya.

"Jadi jika bisa dilihat imbangannya, berapa nan diambil dari daerah dibandingkan nan dikembalikan oleh pempus dalam beragam corak itu jauh lebih tinggi shopping nan dikeluarkan pempus kepada pemda. Pemerintah juga membagi duitnya agar sesuai kewenangannya untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/dzu)