Nasabah Aceh Tuding BSI Bermasalah Sejak Awal Berdiri, Sering Eror

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

CNN Indonesia

Jumat, 12 Mei 2023 19:40 WIB

Bagikan :  

Nasabah BSI di Aceh menuding bank tersebut sudah bermasalah sejak awal berdiri, di mana ATM BSI sering eror dan manajemen giat minta maaf. Nasabah BSI di Aceh menuding bank tersebut sudah bermasalah sejak awal berdiri, di mana ATM BSI sering eror dan manajemen giat minta maaf. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA).

Jakarta, CNN Indonesia --

Nasabah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) di Aceh menuding bank tersebut sudah bermasalah sejak awal berdiri, di mana ATM sering eror dan manajemen giat minta maaf.

Seorang pelanggan BSI di Aceh berjulukan Syakya Meirizal mengatakan masyarakat Aceh belum seluruhnya melek teknologi. Oleh lantaran itu, keberadaan ATM sangat krusial untuk kelangsungan hidup penduduk setempat.

"Di awal-awal itu juga sudah banyak permasalahannya ketika BSI ini berdiri. Seringkali operasional bermasalah, ATM bermasalah. Saya pernah datang ke instansi BSI, layanan teller close, sementara ATM dari 7-8 unit semuanya eror. Itu problemnya. Itu nyaris terjadi di seluruh daerah Aceh," ungkapnya dalam obrolan virtual, Jumat (12/5).

"Ketika ATM eror ini sangat mengganggu transaksi masyarakat, nasabah. Apa nan terjadi sekarang mungkin puncak persoalan di BSI, tata kelola, manajemen, kandas menghadirkan kualitas pelayanan prima. Ini perspektif kami pelanggan di Aceh," imbuhnya.

Pada akhirnya, Meirizal mengatakan masyarakat Aceh mempermasalahkan Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS). Sampai-sampai ada pernyataan Ketua DPR Aceh Saiful Bahri nan membuka kesempatan kembalinya bank konvensional di Aceh.

Namun, dia menilai Qanun LKS sudah tepat, hanya BSI secara teknis nan tetap bermasalah. Ia pun menyinggung soal kebiasaan ATM BSI 'minta maaf' ketika eror.

"Bukan di regulasi syariah, tapi teknis di BSI itu sendiri. Sering muncul persoalan di Aceh utamanya BSI, sering. Bahkan, di Aceh kami sering mengatakan BSI adalah pihak nan paling giat minta maaf, saat pergi ke ATM minta maaf," tuturnya.

"Di hari-hari biasa, misalnya ada ATM di bagian 2-3 unit, duanya minta maaf. ATM-nya berfungsi, minta maaf uangnya gak ada. Di Aceh sering dipermasalahkan masyarakat. Sayangnya sebagian masyarakat nan terbatasnya pemahaman mengatakan ini lantaran Qanun LKS," tambah Meirizal.

Ia lantas mengatakan layanan BSI belum sepenuhnya pulih per hari ini. Meski sempat membaik pada Rabu (10/5), Meirizal menyebut layanan BSI kembali eror sehari setelahnya.

Meirizal nan merupakan pengusaha di bagian perikanan menegaskan tetap terkendala eror kambuhan di layanan BSI. Ia menegaskan layanan perbankan BSI belum sembuh total.

"Rabu kemarin sudah agak normal. Kemudian Kamis kemarin down lagi nan kemudian jadi ribut dan mencaci BSI lagi. Kemarin sore sampai malam kembali normal, hari ini juga, tapi ya belum sembuh total. Masih suka kambuh-kambuh," tutupnya.

Di lain sisi, Direktur Utama BSI Hery Gunardi menegaskan layanan BSI sudah normal seluruhnya per hari ini. Ia menegaskan pelanggan sudah bisa bertransaksi normal seperti sedia kala.

Hery menduga ada serangan siber di kembali eror berhari-hari ini. Namun, dia menegaskan pihaknya tetap perlu melakukan audit dan digital forensik untuk membuktikan dugaan tersebut.

"Alhamdulillah hari ini 11 Mei seluruh layanan cabang, ATM, mobile banking sudah kembali normal," tegas Hery dalam konvensi pers di Wisma Mandiri, Jakarta Pusat, Kamis (11/5).

[Gambas:Video CNN]

(skt/sfr)

Bagikan :  

Selengkapnya
Sumber Investing
Investing
Atas