Paramount Bakal Tutup MTV News dan PHK 25 Persen Karyawan

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Paramount Media Networks bakal menutup MTV News menyusun pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 25 persen tenaga kerja di Amerika Serikat (AS). Paramount Media Networks bakal menutup MTV News menyusun pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 25 persen tenaga kerja di Amerika Serikat (AS). (paramount media networks).

Jakarta, CNN Indonesia --

Paramount Media Networks bakal menutup MTV News menyusun pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 25 persen tenaga kerja di Amerika Serikat (AS).

Chris McCarthy, pemimpin Paramount Media Networks, MTV dan Showtime, mengungkapkan perusahaan terus merasakan tekanan dari halangan ekonomi meski sukses dalam layanan streaming. Hal itu disampaikan melalui memo kepada staf pada Selasa (10/5) lalu.

"Melalui penghapusan beberapa unit dan merampingkan nan lain, kami bakal dapat mengurangi biaya dan menciptakan pendekatan nan lebih efektif untuk upaya kami saat kami bergerak maju," kata Chris dikutip dari CNN Business.

Keputusan untuk menutup MTV News, nan telah diperkecil secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, terjadi kurang dari sebulan setelah BuzzFeed mengumumkan bakal menghilangkan bagian beritanya dan Vice Media membatalkan "Vice News Tonight" sebagai bagian dari restrukturisasi.

Selain MTV News, ahli bicara Paramount mengatakan beberapa unit di perusahaan dihilangkan sama sekali, nan sebagian besar terkait operasi.

Dalam beberapa bulan terakhir, nyaris setiap perusahaan berita, hiburan, dan teknologi besar terpaksa memangkas tenaga kerjanya lantaran menghadapi pasar periklanan nan merosot dan tantangan industri lainnya.

Sebelumnya, Vice Media Group terancam ambruk di tengah melemahnya pasar iklan dan gejolak ekonomi.

Dilansir Reuters nan mengutip laporan New York Times, Senin (2/5), perusahaan di belakang situs media terkenal seperti Vice dan Motherboard itu dilaporkan tengah bersiap untuk mengusulkan bangkrut.

Berdasarkan informasi pihak nan mengetahui perihal tersebut, perusahaan menerima minat dari lima perusahaan untuk membeli sahamnya. Demi menghindari bangkrut, nan mungkin terjadi dalam beberapa pekan ke depan, perusahaan mempertimbangkan untuk menjual kepemlikannya.

Apabila terjadi kebangkrutan, Fortress Investment Group selaku kreditur Vice dapat mengendalikan saham perusahaan.

"Vice Media Group terlibat dalam pertimbangan menyeluruh atas pengganti dan perencanaan strategis. Perusahaan, majelis direksi, dan pemangku kepentingan terus konsentrasi untuk menemukan jalur terbaik bagi perusahaan," kata ahli bicara perusahaan kepada Reuters dalam pernyataan email.

[Gambas:Video CNN]

(fby/sfr)

Selengkapnya
Sumber Investing
Investing
Atas