Pertamina membentuk Satgas nan memastikan kebutuhan BBM terpenuhi dalam rangka antisipasi lonjakan pemudik pada libur Natal dan Tahun Baru. (CNN Indonesia/Daniela Dinda).
Jakarta, CNN Indonesia --
PT Pertamina (Persero) membentuk Satuan Tugas (Satgas) nan melibatkan seluruh lini operasional perusahaan untuk memastikan BBM yang digunakan masyarakat tetap kondusif dan terpenuhi selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
Berdasarkan informasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub), diperkirakan potensi pergerakan masyarakat selama libur Nataru 2023 mencapai 44,17 juta orang. Masyarakat memanfaatkan beragam moda transportasi untuk mengunjungi family alias mengisi liburan.
Guna memastikan kelancaran pendistribusian BBM dan LPG selama Nataru, Satgas bekerja mulai 15 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023 nan melibatkan Tim Holding-Subholding Pertamina serta lembaga terkait.
Meliputi Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, BPH Migas, Kepolisian, Jasa Marga, TNI, dan PT Telkom Indonesia.
"Konsumsi daya diprediksi naik lantaran peningkatan mobilitas masyarakat jelang dan sesudah seremoni Natal dan Tahun Baru. Untuk itu, Pertamina telah menyiapkan pasokan dan layanan tambahan demi melayani kebutuhan daya masyarakat," ujar Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Erry Widiastono melalui keterangan resmi, Kamis (15/12).
Untuk menjamin proses operasional perusahaan dalam periode Nataru, kata Erry, manajemen Pertamina bakal melakukan pemantauan melalui Integrated Enterprise Data & Command Center (IEDCC).
IEDCC merupakan pusat informasi penyaluran daya mulai dari Upstream, Kilang, Perkapalan, Terminal BBM hingga ke SPBU.
Melalui command center, CCTV SPBU dan stok kritis di SPBU dapat termonitor dan dapat menjadi prioritas utama pengiriman BBM.
"Pemantauan dilakukan secara digital dan petugas disiagakan 24 jam untuk mengantisipasi pergerakan konsumsi daya di setiap daerah Nusantara," ungkap Erry nan bekerja sebagai Ketua Tim Satgas Nataru 2023.
Ia memaparkan saat ini kesiapan BBM dan LPG dalam kondisi kondusif dan seluruh prasarana telah disiagakan jelang seremoni Nataru. Kesiapan prasarana Pertamina meliputi 114 terminal BBM, 23 terminal LPG, lebih dari 7.400 SPBU, 667 SPBE, 4.972 pemasok LPG, dan 68 DPPU.
Erry menyatakan tahun ini Pertamina juga menambah kesiapan stok BBM dan LPG untuk mengantisipasi lonjakan permintaan. Lebih rinci, pertalite naik sekitar 4,5 persen, pertamax naik 2,9 persen, pertamax turbo naik 18 persen, dexlite naik 3 persen, dan pertamina dex naik 1,3 persen.
Selain itu, stok LPG juga dinaikkan sebanyak 2,5 persen. Sedangkan Avtur dinaikkan 6,5 persen. Tak hanya itu, kata Erry, Pertamina juga menyediakan layanan daya pendukung di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama.
Layanan itu berupa SPBU Siaga, Agen & Outlet LPG Siaga, Kiosk Pertamina Siaga, Motorist, Mobil tangki stand by, dan akomodasi kesehatan.
"Kami memastikan seluruh sarana dan prasarana berfaedah dengan baik, apalagi telah menyediakan akomodasi tambahan untuk memberikan layanan prima kepada masyarakat nan mau berpiknik dan merayakan Natal dan Tahun Baru 2023," tandas Erry.
[Gambas:Video CNN]
(mrh/bir)