Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.596 per dolar AS pada Senin (19/12), menguat tipis 2 poin alias plus 0,01 persen dari perdagangan sebelumnya. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --
Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.596 per dolar AS pada Senin (19/12). Mata duit Garuda menguat tipis 2 poin alias plus 0,01 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.621 per dolar AS pada perdagangan sore ini.
Mayoritas mata duit di area Asia terpantau bergerak di area hijau. Dolar Hong Kong plus 0,03 persen, peso Filipina naik 0,27 persen, dan rupee India tumbuh 0,30 persen.
Kemudian dolar Singapura menguat 0,30 persen, won Korea Selatan naik 0,38 persen, dan yen Jepang plus 0,54 persen.
Sementara itu, ringgit Malaysia turun 0,01 persen, baht Thailand melemah 0,07 persen, dan yen China ambruk 0,07 persen.
Mata duit negara maju juga kompak menguat. Poundsterling Inggris menguat 0,46 persen, euro Eropa plus 0,43 persen, dolar Kanada naik 0,34 persen, franc Swiss tumbuh 0,36 persen, dan dolar Australia menguat 0,51 persen.
Senior Analis DCFX Lukman Leong mengatakan pergerakan rupiah seperti nan diperkirakan hanya menguat tipis, tetapi sentimen risk off menahan penguatan rupiah.
Lukman juga memandang tetap ada sentimen negatif pada rupiah nan kuat, didukung kekhawatiran perlambatan ekonomi.
"Investor menantikan pertemuan BI minggu ini nan diperkirakan bakal meningkatkan suku kembang 25 bps, mungkin bakal membikin rupiah lebih menarik namun kembali menambah tekanan pada ekonomi," jelasnya kepada CNNIndonesia.com.
[Gambas:Video CNN]
(skt/dzu)
[Gambas:Video CNN]