Sektor Ketenagalistrikan Sumbang 40 Persen Emisi Rumah Kaca

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Institute for Essential Services Reform (IESR) menyebut sektor ketenagalistrikan menyumbang 40 persen dari emisi gas rumah kaca di Indonesia. Institute for Essential Services Reform (IESR) menyebut sektor ketenagalistrikan menyumbang 40 persen dari emisi gas rumah kaca di Indonesia. (CNN Indonesia/Safir Makki).

Jakarta, CNN Indonesia --

Institute for Essential Services Reform (IESR) menyebut sektor ketenagalistrikan menyumbang 40 persen dari emisi gas rumah kaca di Indonesia.

Direktur Eksekutif IESR Fabby Tumiwa mengatakan saat ini, total emisi dari sektor daya mencapai 600 juta ton.

"Dari emisi di sektor daya nan mencapai 600 juta ton, 40 persen nya berasal dari sektor ketenagalistrikan," ungkap Fabby dalam forum IESR Indonesia Energy Transition Outlook 2023, Kamis (15/12).

Selain sektor energi, sektor lain nan menyumbang emisi gas rumah kaca adalah transportasi sebanyak 25 persen, industri 20 persen, gedung alias bangunan 5 persen, dan sektor lainnya 10 persen.

Fabby mengatakan dari laporan tersebut, maka upaya untuk mencapai net zero emission pada 2060 kudu dilakukan dengan melakukan transisi di seluruh pasokan energi.

"Sektor kelistrikan adalah low hanging fruit (mudah dijangkau) nan memang kudu diupayakan lantaran ini menjadi lebih mudah dengan mengganti pembangkit nan sebagian besar daya fosil dengan pembangkit daya terbarukan," imbuh Fabby.

Menurutnya, untuk mengurangi emisi di sektor ketenagalistrikan dan sektor lainnya, ada beberapa perihal nan bisa dilakukan.

Pertama, memanfaatkan sebesar-besarnya potensi daya terbarukan nan dimiliki untuk sektor listrik, transportasi, industri, dan lainnya.

Kedua, mengubah sektor ketenagalistrikan dengan menurunkan fossil fuel pada PLTU secara bertahap.

"Sehingga memberikan ruang kepada daya terbarukan untuk tumbuh. Menurut hasil kajian IESR nan terakhir, sistem kelistrikan kita bisa untuk menampung 40 persen bauran daya terbarukan pada 2030 tanpa menyebabkan persoalan teknis dan menambah biaya," ujar Fabby.

Ketiga, melakukan elektrifikasi pada sektor transportasi dan industri. Menurut Fabby, industri besar nan tetap mengandalkan batu bara untuk pemanas bisa segera beranjak ke daya hijau. Keempat, pemanfaatan hidrogen untuk industri.

[Gambas:Video CNN]

(mrh/dzu)

Selengkapnya
Sumber Investing
Investing
Atas