Utang Luar Negeri RI Tembus Rp6.094 T pada Oktober 2022

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Bank Indonesia mencatat posisi utang luar negeri Indonesia pada Oktober mencapai US$390,2 miliar alias Rp6.094 triliun, lebih rendah dari September 2022. Bank Indonesia mencatat posisi utang luar negeri Indonesia pada Oktober mencapai US$390,2 miliar alias Rp6.094 triliun, lebih rendah dari September 2022. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).

Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Indonesia mencatat posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Oktober mencapai ke US$390,2 miliar alias Rp6.094 triliun (asumsi kurs Rp15.618 per dolar AS). Angka itu turun dibandingkan dengan posisi September sebesar US$396 miliar alias Rp6.169 triliun.

Direktur Eksekutif BI Erwin Haryono mengatakan penurunan ini disebabkan lantaran ULN sektor publik (pemerintah dan bank sentral) dan swasta konsisten menurun.

Erwin menjelaskan posisi ULN pemerintah konsisten menurun sejak Maret 2022. Tercatat pada Oktober tahun ini ULN pemerintah mencapai US$179,7 dolar AS lebih rendah dibandingkan September sebesar US$182,3 miliar.

Secara tahunan, ULN pemerintah terkontraksi 12,3 persen (yoy), lebih dalam dibandingkan bulan sebelumnya 11,3 persen (yoy).

"Penurunan ULN Pemerintah disebabkan oleh pergeseran penempatan biaya penanammodal nonresiden pada Surat Berharga Negara (SBN) domestik seiring dengan ketidakpastian di pasar finansial dunia nan tinggi. Posisi pinjaman juga menurun seiring dengan pelunasan nan lebih tinggi dibandingkan dengan penarikan pinjaman untuk mendukung pembiayaan program dan proyek prioritas," jelas Erwin dalam keterangan resmi nan dikutip Kamis (15/12).

Sementara itu, posisi ULN swasta pada Oktober 2022 berada di posisi US$202,2 miliar turun dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya nan tembus US$204,7 miliar.

Secara tahunan, ULN swasta terkontraksi 3 persen, lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi September nan mencapai 2,2 persen.

Perkembangan tersebut disebabkan oleh pembayaran neto pinjaman dan surat utang sehingga ULN lembaga finansial (financial corporations) dan perusahaan bukan lembaga finansial (nonfinancial corporations) masing-masing mengalami kontraksi sebesar 3,5 persen (yoy) dan 2,9 persen (yoy).

Adapun Bank Indonesia menyatakan ULN Indonesia pada Oktober 2022 tetap terkendali. Hal ini tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nan tetap terjaga di kisaran 29,6 persen menurun dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya sebesar 30,1 persen.

[Gambas:Video CNN]

(dzu/agt)

Selengkapnya
Sumber Investing
Investing
Atas