CNN Indonesia
Jumat, 16 Des 2022 11:07 WIB
Bagikan :
Lebih kurang 4 juta pengunjung bakal berpiknik di daerah Yogyakarta saat Natal dan Tahun Baru 2023. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah).
Yogyakarta, CNN Indonesia --
Kepala Dinas Perhubungan DI Yogyakarta Ni Made Dwipanti Indrayanti memprediksi sekitar lebih kurang 4 juta pengunjung bakal berpiknik di daerah tersebut saat Natal dan Tahun Baru 2023.
"Perkiraannya sekitar 4,1 juta orang nan masuk di DIY," kata Ni Made Dwipanti Indrayanti di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (16/12).
Ia memprediksi total orang nan melakukan mobilitas di daerah DIY mencapai 7 juta orang saat momentum libur akhir tahun, termasuk penduduk lokal. Potensi kepadatan hingga kemacetan lampau lintas perlu diantisipasi.
"Jumlah masyarakat DIY 3,7 juta, sekitar 4 juta lah (wisatawan). Total 7 jutaan orang berada di DIY," katanya.
Made dan jajarannya memperkirakan momen puncak kehadiran para pelancong terjadi pada 23 Desember. Sementara momen puncak kepulangan pengunjung diprediksi pada 1 Januari 2023.
"Tapi nan bermasalah bukan di situ, nan bermasalah justru di pertengahan ketika 24 (Desember) sudah stay di sini. Maka mobilitasnya tinggi," ungkap Made.
Sebab itu, untuk memantau dan mengontrol volume kendaraan selama libur Nataru, Made mengatakan pihaknya bakal memasang traffic control system (ATCS) di 66 titik, termasuk 25 titik di Kota Yogyakarta, 7 di Sleman, dan 3 di Gunungkidul.
"ATCS sangat membantu sekali, selain bisa mengontrol volume lampau lintas juga bisa menghitung otomatis jumlah arus (kendaraan) nan masuk. Mudah-mudahan cuacanya bagus sehingga semua aktif dan bisa digunakan," kata Made.
Sementara, untuk memecah arus lampau lintas, pihaknya menyarankan pengguna kendaraan melalui jalur pengganti nan petanya telah disiapkan berbareng pemerintah kabupaten/kota.
Menurutnya setiap kabupaten menyiapkan informasi menyangkut jalur pengganti di daerah masing-masing. Sehingga untuk ke Kulon Progo tidak kudu melewati Jalan Wates, ataupun tak perlu melewati Piyungan jika hendak ke Gunungkidul.
"Berdasarkan dari saran dari Bapak Gubernur memang kita kudu memecah arus dari awal, jadi masuk ke daerah Prambanan itu kita pecah mungkin tidak kudu masuk ke kota, tapi bisa kita arahkan ke (jalur) lingkarnya jadi masuk ke Sleman tidak kudu melewati Jalan (Laksda) Adisucipto," katanya.
Wakapolda DIY Brigjen Pol R. Slamet Santoso menambahkan dalam libur Nataru ada beberapa area nan perlu diwaspadai, di antaranya area Tugu Yogyakarta, Malioboro, dan Keraton Yogyakarta.
Ia juga sudah menyiapkan jalur pengganti pun telah disiapkan demi mengantisipasi kepadatan arus lampau lintas menuju pusat Kota Yogyakarta.
"Baik dari arah Tempel, dari arah Kulon Progo maupun dari arah Prambanan," ujar Slamet.
Selain itu, kepolisian juga tak melepas konsentrasi pada upaya pengamanan jalur wisata rawan musibah di tiga kabupaten.
"Karena ini musim hujan, kita antisipasi daerah-daerah wisata nan berpotensi adanya tanah longsor dan lain sebagainya. Ada tiga daerah Bantul, Kulon Progo, dan Gunungkidul," terangnya.
[Gambas:Video CNN]
(kum/dzu)
Bagikan :